CARA BERGABUNG TENTANG PT ABE MLM OTOMATIS
Bagian tubuh wanita di sekitar organ intim, kerap disebut sebagai ‘area segitiga emas‘
Pasalnya, selain berperan penting dalam proses reproduksi, area ini
juga rentan mengalami infeksi. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak
wanita yang tidak merawat area tersebut secara cermat.
Seharusnya organ intim mendapat perawatan
khusus demi untuk menjaga kesehatan dan fungsinya. Selain itu organ
intim yang sehat, percaya atau tidak, menambah rasa percaya diri di
depan pasangan.
Biasakan untuk membilas vagina setiap
kali selesai buang urin atau air besar. Pastikan membilasnya hingga
bersih. Caranya, basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang
setiap kali usai buang air kecil atau buang air besar. Selama ini,
banyak wanita yang cenderung membasuh organ intim dari anus ke arah
vagina. Ini justru akan membuat bakteri yang bersarang di daerah anus
masuk ke liang vagina. Akibatnya, timbul rasa gatal di daerah vagina.
Kemudian basuh dengan tissu sekali usap sebelum mengenakan celana dalam.
Karena jika sekitar organ dibiarkan lembap, maka jamur akan tumbuh
dengan mudah.
Perhatikan jenis kertas tissu yang
digunakan untuk membersihkan daerah vagina. Lendir dan air memang
terserap dengan baik oleh tissu. Namun tissu yang digunakan bisa saja
tercemar oleh kuman dan bakteri penyebab infeksi.
Ganti celana dalam minimal dua kali sehari, apalagi saat udara panas.
Kenakan celana dalam yang mudah menyerap
keringat, misalnya katun. Hindari celana dalam yang terlalu ketat.
Celana dalam yang terlalu ketat akan menekan otot vagina dan membuat
suasana lembab.
Hindari memakai celana jeans terlalu
ketat di wilayah selangkangan, karena dapat memicu kelembapan dan
memberi peluang jamur tumbuh subur pada area ini.
Gunakan air yang berasal dari kran jika
berada di toilet umum, hindari penggunaan air yang berasal dari tempat
penampungan karena menurut penelitian air yang ditampung di toilet umum
dapat mengandung bakteri dan jamur.
Hindari penggunaan pantyliner beraroma
(parfum) atau secara terus menerus setiap hari karena dapat menyebabkan
iritasi kulit. Pantyliner hanya digunakan saat mengalami keputihan
saja, selalu mempersiapkan celana dalam lebih untuk ganti.
Saat menstruasi, gunakan pembalut dengan
permukaan yang lembut dan kering sehingga tidak menimbulkan
iritasi. Selain itu gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran
darah banyak, minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada
pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
Hindari penggunaan cairan khusus
pembersih organ intim secara rutin karena akan mengganggu keseimbangan
flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh
bakteri baik dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur.
Akibatnya, muncul gatal-gatal di area organ intim.
Bagi wanita yang pernah melahirkan atau melakukan hubungan seks, lakukan pap smear setahun sekali.
Hindari hubungan seks saat haid. Karena saat menstruasi dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga dapat menyebabkan luka.
Hindari stres berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup aktif dengan teratur berolahraga dan konsumsi makanan seimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar